Aplikasi audio-chat
menjadi aplikasi yang cukup populer saat ini. Sesuai namanya, aplikasi
audio-chat adalah aplikasi yang berfokus pada interaksi suara, apakah itu
berdiskusi atau mengobrol mengenai suatu topik tertentu. Jika digambarkan,
aplikasi ini seperti mendengarkan radio 2 arah, dimana kita bisa ikut berbicara
meskipun kita sebagai pendengar. Jadi agak berbeda dengan aplikasi text-chat
dimana kita mengirimkan pesan teks, file, ataupun foto untuk berinteraksi
dengan pengguna lain.
Ada banyak aplikasi
audio-chat yang berkibar saat ini, diantaranya yang paling terkenal adalah
Clubhouse dan Discord. Clubhouse terbilang sebagai aplikasi yang masih baru,
yaitu diluncurkan tahun 2020 silam dan langsung meledak karena tokoh terkenal
Elon Musk menggunakan Clubhouse untuk mengobrol dengan musisi Kanye West dan
juga mengajak presiden rusia Vladimir Putin untuk mengobrol di Clubhouse. Di
Playstore saat ini telah diunduh lebih dari 10 juta download dalam waktu satu
tahun.
Jauh sebelum Clubhouse,
yaitu tahun 2015 sudah ada aplikasi Discord. Di Playstore sendiri saat ini
unduhannya sudah mencapai 100 juta lebih pengguna. Bisa dibilang, Discord
menjadi aplikasi angkatan pertama yang memperkenalkan konsep audio-chat dan
hingga saat ini Discord masih tetap banyak digunakan oleh pengguna di seluruh
dunia.
Banyak orang menganggap
Clubhouse dan Discord itu adalah aplikasi yang sama. Meskipun sama-sama sebagai
aplikasi audio, namun jika dilihat lebih dalam sebenarnya ada sejumlah
perbedaan yang cukup signifikan diantara keduanya. Untuk mengenal lebih jauh
mengenai kedua aplikasi ini, maka berikut sejumlah perbedaan Clubhouse dan Discord yang bisa kamu temui.
Fitur
Untuk fitur, yang pasti
baik itu Clubhouse maupun Discord sama-sama memiliki fitur utama yaitu fitur
ruang obrolan/ruang diskusi. Di Clubhouse, ruang diskusi ini bernama room,
sementara di Discord dinamakan sebagai server. Di room Clubhouse biasanya
berupa diskusi mengenai sebuah topik dengan tema tertentu, seperti misalnya
meningkatkan investasi. Maka di dalamnya ada moderator alias pembicara yang
memang memiliki ilmu lebih banyak mengenai topik lalu ada juga pendengar. Tidak
hanya mendengarkan, pendengar bisa ikut berbicara dengan cara menggunakan fitur
“angkat tangan” atau ketika diundang langsung oleh moderator untuk menjadi
pembicara.
Hampir sama dengan
Clubhouse, di server Discord kita bisa membuat voice channel dimana ada
moderator sebagai pembicara dan sisanya adalah pendengar. Pendengar juga bisa
join menjadi moderator atas izin pemilik, namun hanya 3 moderator yang
dibolehkan di sebuah voice channel. Karena penggunanya kebanyakan gamers,
youtuber, dan podcaster maka diskusi biasanya tidak akan jauh dari topic
tersebut, meskipun ada yang membahas topik umum.
Discord memiliki fitur
untuk merekam secara live sementara di Clubhouse tidak memiliki fitur merekam
percakapan yang sedang berlangsung. Saat sebuah room berakhir di Clubhouse,
maka kita tidak akan bisa mendengar lagi rekaman yang ada di dalamnya.
Sebelumnya, Clubhouse sama
sekali tidak ada akses untuk text-chat. Dengan kata lain, kita tidak bisa
mengirim pesan kepada pengguna lain, kecuali dengan cara mengobrol di dalam
sebuah room diskusi. Kalau misalnya kita ingin berkenalan dengan seseorang
secara pribadi, maka cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti social
media yang biasa dipasang di bio atau profil mereka. Namun, saat ini Clubhouse
telah meningkatkan fiturnya dimana kita bisa mengirim pesan pribadi pada
pengguna lain. Caranya sangat gampang, silahkan klik profil seorang pengguna,
lalu di bagian bawah akan ada ikon pesawat kertas dengan tulisan message.
Jika Clubhouse memiliki
fitur chat pribadi, maka Discord tidak hanya memiliki fitur chat pribadi tetapi
juga bisa untuk panggilan suara, streaming, berbagi media atau file di chat,
dan fitur panggilan video yang bisa menampung hingga 40 pengguna. Beberapa
fitur ini belum belum dimiliki oleh Clubhouse. Dengan begitu, Discord sudah
hampir mirip dengan WhatsApp, hanya saja tidak sesempurna WhatsApp dalam hal
fitur perpesanan instannya. Bisa dibilang Discord adalah versi sederhana dari
WhatsApp yang memiliki ruang obrolan untuk pengguna mereka.
Sedikit perbedaan lagi, di
Clubhouse kita tidak bisa masuk lagi ke room diskusi yang sudah berakhir. Jika
sebuah diskusi sudah selesai, maka room akan ditutup, dan kita bisa membuka
room yang baru jika ingin berdiskusi lagi. Sementara di Discord, pengguna selalu
memiliki akses ke ruang diskusi/server yang sama.
Pengguna
Diawal kemunculannya, Discord
dibuat sebagai ruang mengobrol atau berkomunikasi bagi para gamers saat
bertanding. Seperti yang kita tau, kebanyakan game memang tidak memiliki fitur
yang lengkap untuk mengobrol dengan pemain lain, bahkan ada game yang sama
sekali tidak memiliki fitur obrolan ini. Mengapa kebanyakan gamers memilih
Discord karena Discord memiliki koneksi lebih stabil dan suara yang lebih baik dibanding
fitur voice chat bawaan pada aplikasi game yang sedang mereka mainkan.
Jika Discord dihuni oleh
lebih banyak gamers, youtuber, atau podcaster, maka Clubhouse memililiki
pengguna yang lebih luas, mulai dari influencer, public figure, akademisi,
tokoh, pengusaha, motivator, dan berbagai kalangan lain yang tertarik untuk
berpartisipasi dalam sebuah diskusi berkualitas, apakah itu hanya sebagai
pendengar atau sebagai moderator.
Meski diawalnya Discord
ditujukan untuk para gamers, namun sekitar tahun 2020 Discord mulai memperluas
jangkauan mereka dengan membuat slogan “Your place to Talk” dimana semua orang secara
umum bisa menggunakannya untuk mengobrol atau berdiskusi mengenai berbagai
topik yang mereka inginkan. Namun tetap saja, kenyataannya kebanyakan
penggunanya masih para gamers.
Perangkat
yang didukung
Clubhouse awalnya hanya
bisa digunakan di iOs. Hanya pengguna iPhone yang bisa memiliki aplikasi ini
diperangkat mereka. Namun, tahun 2021 kemaren Clubhouse resmi merilis aplikasi
untuk sistem Android. Hingga saat ini, Clubhouse hanya bisa diakses melalui dua
perangkat tersebut. Sementara, Discord memiliki pilihan jangkauan yang lebih
luas karena bisa dijalankan di Windows, Linux, Mac, Android, dan iOS.
Itu dia sedikit perbedaan Discord dan Clubhouse. Mungkin ada beberapa perbedaan lain yang belum ada di dalam artikel ini. Kita tidak bisa menentukan mana dari dua aplikasi audio-chat ini yang terbaik, karena masing-masing mereka memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika kamu penasaran dan ingin mencari yang terbaik, maka silahkan untuk mencoba dan memutuskan sendiri mana aplikasi yang ingin kamu pertahankan. Atau, kamu bisa menggunakan keduanya sekaligus jika kamu mau. Semoga informasi ini berguna.
EmoticonEmoticon