Pembatasan layanan makan di tempat dan konsumen yang membatasi
aktifitas keluar rumah selama pandemi membuat pelaku bisnis kuliner atau
F&B perlu mencari alternatif lain agar bisnis mereka tidak gulung tikar.
Dari sinilah, konsep bisnis pesan antar semakin berkembang dengan pesat.
Layanan pesan antar memungkinkan pelaku usaha tetap bisa mempertahankan dan
bahkan inovasi ini bisa membuat usaha mereka dikenal lebih luas.
Sebenarnya, konsep layanan pesan antar ini sudah ada sebelum pademi
covid, namun tidak bisa dipungkiri bahwa covid semakin memicu perkembangannya.
Layanan pesan antar memungkinkan konsumen tidak perlu keluar rumah dan
mengantri lama di restoran untuk mendapatkan makanan. Mereka hanya perlu
memesan secara online, maka makanan akan datang di depan mata. Dengan begitu,
konsep ini tidak hanya menguntungkan pelaku bisnis dan konsumen, tetapi juga
ikut mendukung upaya pemerintah dalam menekan perkembangan virus.
Konsep bisnis food delivery
melahirkan konsep bisnis baru bernama cloud kitchen, atau yang biasa disebut
juga sebagai dapur virtual. Sesuai namanya, cloud kitchen tidak melayani dine-in atau makan ditempat, tetapi
hanya melayani dengan sistem pesan antar/ delivery. Cloud kitchen adalah dapur
khusus untuk membuat menu–menu yang akan dikirimkan kepada konsumen lewat jasa
pengiriman atau driver.
Cloud kitchen berupa dapur besar yang terdiri atas beberapa sekat
atau bilik dimana bilik dapur ini akan disewakan kepada pelaku bisnis kuliner
yang disebut juga sebagai pemilik dapur. Dengan kata lain, di dalam cloud
kitchen terdapat beberapa pelaku usaha dengan merek dan jenis restoran berbeda
yang beroperasi di tempat yang sama.
Cloud Kitchen salah satunya dipopulerkan oleh Rebel Foods, perusahaan
cloud kitchen yang berbasis di India. Perusahaan ini telah berekspansi di
berbagai Negara, termasuk Indonesia dan Arab. Di India sendiri, Rebel Foods
cukup mendominasi, setidaknya perusahan ini memiliki lebih dari 235 dapur dan
1.600 restoran yang tersebar di berbagai kota. Sementara di Indonesia, Rebel
food diketahui menjalin kerja sama dengan Gojek dimana ini melengkapi layanan superapps yang telah dimiliki Gojek.
Gojek memberi nama platform cloud kitchen mereka dengan nama “Dapur Bersama
GoFood” yang diperuntukkan untuk mitra UMKM kuliner.
Selain “Dapur Bersama GoFood”, pemain cloud kitchen lain yang mendominasi
di Indonesia yaitu YummyKitchen dari Yummy Corp, GrabFood Kitchen dari Grab,
Kita Kitchen, Everplate, Telepot dan berbagai cloud kitchen lain.
Bukan rahasia lagi, membuka sebuah bisnis kuliner membutuhkan
modal yang cukup besar. Mulai dari membangun atau menyewa tempat (dimana
membangun tempat di lokasi strategis membutuhkan biaya lebih besar),
menyediakan fasilitas dapur berupa perlengkapan dan peralatan masak, dan
berbagai modal lainnya. Ini kadangkala yang membuat pelaku bisnis merasa
bimbang untuk memulai usaha. Sehingga akhirnya mengurungkan niat untuk memulai
usaha karena kendala modal.
Sehingga, kemunculan cloud kitchen dikira dapat membuka peluang
baru bagi UMKM kuliner yang ingin coba memulai ataupun mengembangkan usaha kuliner
mereka tanpa perlu banyak modal. Hal ini disebabkan karena menyewa dapur di
cloud kitchen tidak membutuhkan modal sebanyak membuka restoran sendiri. Untuk
lebih lengkapnya, berikut beberapa poin keuntungan yang mungkin bisa didapatkan
dari cloud kitchen.
Menghemat biaya operasi. Cloud kitchen menyiapkan dapur
dengan segala fasilitasnya, yaitu perlengkapan dan peralatan yang diperlukan
untuk membuat menu. Pelaku bisnis hanya membayar sewa dapur di cloud kitchen,
lalu sudah bisa langsung beroperasi tanpa harus memikirkan menyewa ruangan
khusus ataupun membeli alat-alat. Dengan konsep layanan pesan antar, maka
pelaku bisnis tidak perlu memikirkan lokasi paling strategis dan tata letak
fisik yang pastinya akan membutuhkan biaya lebih besar. Pelaku usaha juga tidak
perlu menambah biaya untuk membuat lokasi dine
–in atau makan ditempat, karena semua pesanan akan langsung dikirim secara delivery menggunakan jasa pengiriman.
Menariknya lagi, dengan sistem ini, pelaku usaha juga bisa menekan jumlah
pegawai yang seharusnya diperlukan untuk melayani konsumen saat makan ditempat.
Fokus pada kualitas. Dengan cloud kitchen, pemilik dapur
bisa lebih fokus pada kualitas makanan mereka karena tidak perlu memikirkan
untuk melayani konsumen ditempat ataupun memikirkan tata letak fisik, lokasi
strategis dan fasilitas tempat. Mereka bisa lebih fokus memaksimalkan kualitas
makanan, yang mencakup rasa, higienitas, hingga pengemasan.
Lebih bebas berinovasi. Selain fokus pada kualitas, pelaku
bisnis juga bisa lebih bebas berinovasi untuk membuat dan mencoba menu-menu
baru. Jika menu baru ini disukai oleh konsumen, maka menu ini bisa dimasukkan
ke dalam daftar menu terbaru. Tidak mustahil kalau ternyata menu coba-coba yang
kamu bikin justru bisa menjadi menu paling favorit.
Menjaga arus Kas. Beberapa cloud kitchen menerapkan
sistem bagi hasil keuntungan sehingga mitra tidak perlu membayar sewa dimuka
setiap tahunnya. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua pemilik cloud kitchen
menerapkan kerjasama seperti ini jadi kamu sebagai mitra perlu mengetahui dulu
bagaimana sistem pembayaran sewa di cloud kitchen yang hendak kamu sewa.
Itulah beberapa poin yang bisa kamu pertimbangkan apakah memilih
menggunakan jasa cloud kitchen atau membangun tempat sendiri. Yang pasti,
apapun itu, baik itu memilih jasa cloud kitchen ataupun ingin membuka tempat sendiri,
kamu perlu mempersiapkan dan mempertimbangkan segala halnya dengan matang.
illustrasi by : ayindeabdulmajeed44/pixabay
EmoticonEmoticon